Makassar, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku mengadakan Pelatihan Kewirausahaan bagi Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan. Kegiatan diselenggarakan selama 7 (tujuh) hari efektif, dengan dua skema pelatihan yaitu metode offline (tatap muka) di Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku dan P4S Buah Harapan, Kabupaten Luwu pada Tanggal 06 – 09 September dan metode d berlangsung dengan metode online (Zoom Cloud Meeting) pada Tanggal 10 – 12 September 2021 di lokasi masing masing peserta. Calon peserta direncanakan berjumlah 90 (sembilan puluh) orang yang berasal dari 14 (empat belas) Kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan.
Andi Amal Hayat Makmur, Koordinator Penyelenggara Pelatihan mengatakan bahwa kegiatan seperti ini rutin di laksanakan, meskipun terjadi pengurangan anggaran selama Pandemi Covid-19. Pada pelatihan kali ini, BBPP Batangkaluku mencoba pendekatan baru dengan menghadirkan Narasumber selain Widyaiswara. BBPP Batangkaluku telah menandatangani MoU dengan ITB Nobel Indonesia, jadi selain mengirim pegawai kami untuk kuliah di sana, juga terkait penelitian, pengabdian masyarakat dan pengembangan SDM, jelasnya lebih jauh. Jadi, dikarenakan pelatihan kali ini terkait kewirausahaan, maka kami meminta Narasumber dari Nobel sebagai institusi pendidikan yang mencetak Pengusaha, tandasnya.
Agunawan, Dosen sekaligus KaProdi Sistem dan Teknologi Informasi di Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia yang dipercayakan menjadi narasumber membahas Strategi Digital Marketing. Peserta pelatihan diharapkan bijak dalam memilih platform yang akan digunakan karena terlalu banyak pilihan, dan akan menyita waktu jika menggunakan semuanya, katanya.Gunakan media sosial dan direkomendasikan Facebook, FB sudah mengakuisisi Instagram dan WhatsApp dan dikemas dalam Facebook Business Suite. Jangan gunakan profil/akun untuk usaha karena itu ranah pribadi dan dibatasi hanya 5000 teman. Memangnya Anda mau membatasi pasar Anda hanya untuk 5,000 orang? Tanyanya kepada peserta. Buatlah akun/profil untuk urusan pribadi, kemudian buat Halaman untuk usaha dan buatlah Group sebagai bentuk layanan konsumen (Customer Relationship Management), sarannya.
Dengan Halaman FB jangkauan lebih luas, sisa mengundang orang untuk SUKA halaman tsb. Setiap akun yang menyukai Halaman, berarti dapat menjangkau daftar teman dari akun tsb (tidak terbatas). Di sini juga bisa membuat Iklan tertarget bahkan postingan atau sejenisnya juga bisa diiklankan dengan anggaran yang bisa disesuaikan. Halaman juga bisa terkoneksi dengan Instagram, sehingga apa yang diposting di halaman juga akan terlihat di Instagram, jelasnya lebih jauh.
Pada sesi tanya-jawab, peserta cukup antusias dan Narasumber merekomendasikan buat platform e-commerce di jaringan BBPP Batangkaluku, bisa dikelola melalui Inkubator Bisnis BBPP. Pengembangan aplikasinya melalui mekanisme kerja sama penelitian dengan ITB Nobel yang sudah mengembangkan platform sejenis melalui Nobel Gadde2 Na.
0 Comments